Senin, 16 November 2015

TUGAS EVALUASI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

1.    KISI-KISI SOAL

TUGAS EVALUASI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA

Berikut disajikan kisi-kisi soal UASBN. Buatlah rancang bangun soal (soal pilihan ganda dan soal uraian atau esai) dan sekaligus kunci jawaban. Berilah keterangan dan penjelasan pendekatan apa yang digunakan pada masing-masing rancang bangun soal!

Kisi-Kisi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN)

1.      Bahasa Indonesia SD/MI

NO
Standar Kompetensi
Lulusan
Kemampuan yang Diukur
Indikator
1
Membaca berbagai teks non sastra berupa teks sederhana, laporan, dan rublik khusus, serta berbagai karya sastra berupa puisi anak, dongeng, cerita anak-anak dan drama anak-anak.
Menentukan isi tersurat/tersirat dari rublik yang dibaca.
Disajikan cuplikan rubrik khusus dari media cetak, siswa dapat menentukan isi/pesannya
Memahami unsur intrinsik puisi
Disajikan puisi anak-anak, siswa dapat menentukan :
-          Amanatnya,
-          Makna salah satu kata dalam puisi
Mementukan unsur intrinsik drama anak-anak
Disajikan cuplikan teks drama anak-anak, siswa dapat menentukan amanatnya.
Menentukan unsur intrinsik dan makna kalimat cerita anak-anak
Disajikan cerita anak satu paragraf, siswa dapat :
-          Menentukan temanya,
-          Menentukan maksud salah satu kalimat dalam cerita

2.      SOAL PILIHAN GANDA

Perhatikan cuplikan rubrik khusus dari media cetak di bawah ini!

TRIBUN-BALI.COM - Victoria Lane, adalah seorang ibu muda yang meninggal dunia akibat kebiasaan minum 8 liter sehari.
Victoria dilaporkan rutin menenggak minuman bersoda yang sarat kafein dan gula dalam sehari.
Dulu, ibu muda yang meninggal dunia akibat rutin mengonsumsi 8 liter minuman bersoda sehari itu telah berjuang dengan masalah kesehatan mental sejak selamat dari sebuah kecelakaan mobil yang buruk pada usia 16 tahun, memang terus berjuang melawan kecemasan dan paranoia.
Dalam upaya untuk menenangkan mulut kering akibat mengonsumsi antidepresan fluoxetine, ibunya mengatakan, dia berpaling ke minuman bersoda dengan jumlah yang sangat banyak.
Anak tunggalnya, Reese mengatakan sebuah pemeriksaan menyatakan bahwa ibunya minum sebanyak delapan liter soda sehari, serta sampai dengan satu liter vodka, laporan Metro UK.
Ahli patologi mengatakan kematian perempuan 38 tahun itu tidak diakibatkan secara langsung oleh alkohol melainkan konsumsi fluoxetine yang berlebihan, yang diperburuk oleh semua kafein.
Sementara ibu Lane mengatakan putrinya "menjadi sangat murung" setelah kecelakaan itu, padahal sebelumnya tetangga menggambarkan dirinya sebagai sosok yang "hangat dan lucu," ucap sang ibu kepada Mirror.
Sang ibu menambahkan, "Dia memang memiliki setan tersembunyi, meskipun, yang berasal dari kecelakaan mobilnya. Saya berpikir minum menjadi cara untuk mengatasi."
Reese mengingat kengerian menemukan ibunya di posisi yang sama seperti dia telah melihatnya sedang malam sebelumnya, dengan rahangnya terkunci.
Asisten koroner Sarah Murphy, yang memeriksa kematian Lane, menyebutnya "benar-benar tragis bahwa seorang ibu muda yang memiliki mengatasi kesulitan yang signifikan ... mati sebelum waktunya." (Ade Sulaeman/intisari-online.com)

  
1.      Tentukanlah isi atau pesan dari media cetak di atas
a.       Kebiasaan minum alkohol
b.      Kematian tidak diakibatkan secara langsung
c.       Akibat menenggak minuman bersoda yang sarat kafein dan gula
d.      Akibat mengkonsumsi alkohol


Bacalah dan cermati puisi di bawah ini!

Buku
Aku senang membaca buku
Karena buku sumber ilmu
Setiap hari aku sempatkan baca buku
Agar ilmuku bertambah

Dalam buku aku temukan ilmu
Buku, engkau sungguh berjasa
Bagiku dan bagi semua orang
Aku hanya ingin berpesan
Anggaplah buku sebagai teman
Terima kasih buku

2.      Tentukanlah amanat dari puisi di atas
a.       Buku adalah ilmu bertambah
b.      Buku sebagai teman
c.       Buku berjasa
d.      Buku adalah sumber ilmu

3.      Makna kata “sumber” pada puisi di atas adalah
a.       Asal
b.      Sumur
c.       Ilmu
d.      Sambar

Dialog Drama

Assalamu'alaikum... (suara Irma),, Wa'alikum Salam (Yoga menjawab salam Irma). Yoga kemudian menyuruh Irma dan Sandi untuk masuk rumah.
Yoga   : Eh.. kalian.. ada apa? kok tumben kamu kerumahku?
Irma    : Oya Ga, kenapa kamu tadi tidak masuk sekolah? kamu juga nggak buat surat izin, itu
              kan bolos namanya?!
Sandi   : Iya, Ga.. emang kamu kemana? aku pikir kamu lagi sakit, tapi ini aku lihat kamu
              juga baik-baik aja.
Yoga   : Oh.. maaf, aku emang nggak sakit kok. Aku tu tadi bangunnya molor, masak aku
  mau pergi sekolah orang bangunku aja sudah jam 9-an.
Irma     : Emang kamu abis darimana kok sampai molor?
Yoga   : Semalem aku abis main dari tumah temenku. Saking asyiknya sama mereka, aku
              lupa kalau udah jam 4 pagi. Abis itu aku pulang, dan jam 5 aku langsung tidur.
Sandi   : Kamu main ampe jam segitu?! Gila kamu, Ga. Harusnya kamu tu kan mikir kalau
            paginya kamu harus masuk sekolah. Gimana kamu nggak molor kalau tidurnya aja
            jam 5.
Irma     : Yoga, kamu lain kali nggak boleh kayak anak kecil. Ingat, kamu harus fokus sama  
              pelajaran. Main sih boleh aja, tapi kamu kan harus tidur tepat waktu supaya nggak
               bangun kesiangan.
Yoga   : Terimakasih teman-teman, aku tidak akan mengulanginya lagi.


4.      Tentukan amanat dari teks drama tersebut
a.       Akibat malas tidur
b.      Anak  yang  malas
c.       Tidak mendengar nasehat orang tua
d.      Jangan telat tidur malam
  
Bacalah dan cermati cerita di bawah ini!

Sang tikus yang terbawa-bawa berenang bersama katak akhirnya merasa cukup dan ingin kembali ke pinggiran kolam; tetapi sang Katak yang jahat memiliki rencana lain. Dia kemudian menarik Sang Tikus masuk ke dalam air dan menenggelamkannya sehingga mati. Tetapi sebelum sempat melepaskan tali yang mengikat dia dengan tikus yang telah mati, seekor elang terbang menyambar ke bawah, menangkap tikus dan membawanya pergi, bersama Sang Katak yang tergantung-gantung pada kaki tikus. Saat itulah, Sang Elang sadar bahwa dengan sekali sambar ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

5.      Tentukanlah tema dari paragraf di atas
a. Dunia binatang
b. Tikus dan katak
c. Tikus yang jahat
d. Tikus, Katak dan Elang

6.      Tentukanlah maksud kalimat tersebut  ibarat “sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.
a.       Mendayung pulau-pulau
b.      Sekali mendayung mendapat makanan
c.       Sekali sambar mendapatkan dua makanan sekaligus
d.      Mendapatkan makanan untuk makan siangnya


3.      SOAL URAIAN/ESAI

1.      Tentukanlah isi atau pesan dari media cetak di atas!
2.      Amanat apakah yang terkandung dalam puisi di atas?
3.      Apakah makna dari kata “sumber” yang terdapat pada puisi di atas?
4.      Tentukanlah amanat yang terdapat pada cuplikan teks drama di atas!
5.      Tentukanlah tema dari paragraf tersebut!
6.      Apakah maksud dari kalimat ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.”?


4.      KUNCI JAWABAN

1)        Pilihan Ganda
1.      C
2.      D
3.      A
4.      D
5.      B
6.      C

2)        Uraian/Esai
1.      Akibat menenggak minuman bersoda yang sarat kafein dan gula
2.      Buku adalah sumber ilmu
3.      Asal
4.      Jangan telat tidur malam
5.      Tikus dan katak
6.      Sekali sambar mendapatkan dua makanan sekaligus


5.      PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN

A.    Pilihan ganda
1.      Pendekatan Diskret
2.      Pendekatan Diskret
3.      Pendekatan Diskret
4.      Pendekatan Komunikatif
5.      Pendekatan Diskret
6.      Pendekatan Pragmatik

B.     Uraian/Esai
1.      Pendekatan Diskret
2.      Pendekatan Diskret
3.      Pendekatan Diskret
4.      Pendekatan Komunikatif
5.      Pendekatan Diskret
6.      Pendekatan Pragmatik 


Senin, 09 November 2015

RESUME FILM GENDING TENGAH MALAM

TUGAS
RESUME FILM GENDING TENGAH MALAM


 




 OLEH  :
KELOMPOK IX

1.  WEHELMINA MUDE                           (3161)
2.  NI NYOMAN KARTINI JAYANTI     (3149)
3.  NI NYOMAN PUSPANI                        (3179)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN  BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2015




FILM GENDING TENGAH MALAM




RESUME  :

Dalam film tersebut ada seorang pemuda bernama Lesmana  yang kembali ke kampung halamannya dengan memakai mobil dan sudah ditunggu oleh Laras(gadis yang sudah dianggap saudara sejak kecil) untuk memberikan kunci rumah kepada Lesmana. Rumah itu adalah rumah lama milik keluarganya (Lesmana). Pada malam pertama dia menginap di rumah tersebut, disaat tengah malam dia mulai merasakan keanehan  yang terjadi  di galeri lukisan/ruang tengah rumahnya. Tiba-tiba dia melihat seorang wanita yang sedang menari dengan iringan gamelan. 
            Pada pagi hari wanita yang bernama Laras datang ke rumah Lesmana dengan membawa  sarapan. Mereka duduk di ruang lukis dan lesmana menceritakan kejadian aneh semalam kepada Laras. Laras pun menceritakan kejadian tersebut bahwa “Dulu ada seorang penari keraton yang mati(meninggal) di semak-semak dekat rumah warga, lalu katanya sebelum dibunuh dia diperkosa dulu tetapi sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa yang sebenarnya membunuh sejak saat itu. Kadang dia menampakan diri di tengah malam sepertinya dendam tujuh turunan”.
Di malam harinya, Lesmana sedang berada di depan laptop sambil membakar rokok dan menghisapnya, sementara Laras sedang berdandan/merias wajah di depan cermin untuk latihan menari. Sementara ia memakai pensil alis jiwanya bergejolak (karena raga/tubuh Laras dipakai/dirasuk oleh jiwa Ashadewi) dan Ia mulai membanyangi hal apa yang akan dilakukannya. Ashadewi akan menari dengan iringan gamelan dan Lesmana akan menghampirinya dan bertanya “Anda itu siapa?” “Saya Ashadewi” sahut raga Laras dengan rupa Ashadewi. “Kenapa anda menari di sini?” tanya Lesmana. Penari tersebut mendekat kearah Lesmana dengan geramnya dan mulai memberikan banyangan tentang peristiwa kematian Ashadewi. Yang awalnya Ashadewi selesai menari dan sedang membuka selendang, saat itu Ia memergokin seorang laki-laki separuhbaya sedang mengintipnya. Setelah mengganti pakaian Ashadewi pun pulang ke rumah dengan sebuah obor di tangannya dan  melewati semak-semak seorang diri. Tetapi Ia dibuntuti oleh laki-laki separuhbaya itu dan menangkap Ashadewi lalu berkata “Ashadewi dari dulu saya ingin sekali menikmati tubuhmu”,  ”Gila kamu” balas Ashadewi dengan terus merontak dan menampar Danujo. “Kubunuh kamu (menaruh keris ke leher Ashadewi) kalau tidak melayani ku.” Kata Danujo mengancam dan menikam keris itu ke tanah lalu memerkosa Ashadewi. Setelah itu Danujo pun pergi, tetapi Ashadewi bangun dan mengambil keris milik Danujo tadi lalu menikam Danujo dari belakang, namun Danujo cepat membalik badan dan menangkap keris itu lalu menikam Ashadewi di rebis bagian kiri. Karena dendamnya tidak sempat terbalas waktu itu, maka arwah Ashadewi pun membalas kepada Lesmana. Dan berkata “Karena kamu keturunan ketujuh dari keluarga Danujo Lesmono, aku akan menuntaskan dendamku.”
Setelah menusuk keris ke tubuh Lesmana yang tepat dibagian jantung(jiwa Ashadewi pun pergi/keluar dari aga Laras), maka tampaklah wajah Laras yang terlihat oleh Lesmana dan Laras pun sadar kalau Dia telah membunuh Lesmana, Ia mundur dengan tubuhnya yang gemetar dan menutup mulutnya karena takut. 
Kembali dengan wajah Ashadewi yang geram ”Dendam tujuh turunanku akan terbalaskan malam ini.” (sahut ahwah Ashadewi melalui diri Laras di depan cermin itu)

UNSUR INTRINSIK :

1.      Tema : Dendam arwah kepada tujuh turunan
2.      Alur   : Alur campuran
           Karena kejadian saat ini tampak pada Lesmana dan Laras, dan  menceritakan kejadian masa                lalu(tentang kejadian pemerkosaan dan pembunuhan itu) serta kembali menceritakan Wajah                Ashadewi yang geram dengan memakai raga Laras di depan cermin.
3.      Tokoh dan Penokohan :
Lesmana    : Protagonis (tokoh yang baik)
Laras         : Tritagonis (ketika menjadi dirinya, Ia baik. Tetapi ketika raganya dipakai                       oleh Ashadewi, sifatnya berubah menjadi geram dan buas serta menjadi                         seorang pembunuh)
Ashadewi  : Antagonis (arwah pendendam)
4.      Latar  :
Waktu        : Pagi hari dan malam hari
Tempat       : Rumah Lesmana,  rumah Laras, sawah.
Suasana     : Gembira(pada awal film, ketika Lesmana tiba dan disambut oleh Laras) dan Menyeramkan(setelah masuk ke dalam rumah dan sampai selesainya film tersebut, dimulai dari terdengarnya suara gending pada tengah malam yang berlanjut pada hadirnya sesosok wanita misterius berlenggak-lenggok membawakan tari Bedhaya dalam rumah Joglo/Jawa tulen Yogyakarta tersebut).
5.      Latar sosial : Lingkungan masyarakat(saat Laras melewati depan rumah warga sekitar untuk                                    mengantar sarapan buat Lesmana dan terlihat bahwa laras menyapa warga-warga yang                         bertemu dengan nya)
6.      Sudut pandang : Orang ketiga tunggal
7.      Amanat : Jangan pernah menyakiti orang lain, karena suatu saat kita akan mendapatkan balasan yang                  setimpal.

UNSUR EKSTRINSIK :

1.      Nilai Moral
Di dalam film Gending tengah malam nilai moral yang terkandung yaitu sikap dan tutur kata para permain yang baik. Hal ini tercermin pada saat Lesmana dan Laras berbcara. Dan pada saat Laras menyapa warga sekitar (saling menyapa antara satu dengan yang lain)
2.      Nilai Budaya

Nilai budaya yang digunakan pada film tersebut yaitu budaya Jawa (Jawa tulen Yogyakarta), dialeg Jawa, tarian Bedhaya dan busana Jawa